Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa penyebaran wisatawan di Bali belum merata. Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke Pulau Dewata pada hari Jumat (12/11).
Menurut Menparekraf, sebagian besar wisatawan yang datang ke Bali cenderung berkumpul di daerah-daerah wisata populer seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud. Sementara itu, destinasi wisata lain di Bali yang tidak terlalu terkenal masih kurang mendapat perhatian dari para wisatawan.
“Kita ingin agar wisatawan yang datang ke Bali bisa merasakan pengalaman yang lebih beragam dengan mengunjungi destinasi wisata yang belum terlalu ramai dikunjungi,” ujar Menparekraf.
Menurut data yang dihimpun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagian besar wisatawan di Bali berasal dari negara-negara seperti Australia, China, dan India. Namun, Menparekraf berharap agar Bali dapat menarik lebih banyak wisatawan dari negara-negara lain serta meningkatkan kunjungan wisatawan domestik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Menparekraf meminta agar pihak terkait seperti Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan stakeholder pariwisata lainnya bekerja sama dalam mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang belum terlalu populer di Bali. Selain itu, Menparekraf juga berencana untuk mengadakan berbagai event dan festival pariwisata di Bali guna menarik minat para wisatawan.
Dengan demikian, diharapkan penyebaran wisatawan di Bali dapat menjadi lebih merata dan destinasi-destinasi wisata yang belum terlalu terkenal juga dapat mendapat perhatian yang lebih besar dari para wisatawan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta memperkaya pengalaman wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.