Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyambut hangat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai cerminan dari semangat bangsa Indonesia dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Minggu (20/11) dan disambut dengan antusias oleh ratusan umat Katolik yang memadati sepanjang jalan dari Bandara Halim Perdanakusuma hingga ke Katedral Jakarta. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan bagian dari tur Asia yang dimulai dari Thailand dan kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Jepang.
Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus merupakan momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama. “Paus Fransiskus adalah salah satu tokoh spiritual yang sangat dihormati dan dihargai oleh umat Katolik maupun umat beragama lainnya di seluruh dunia. Keberadaannya di Indonesia akan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate.
Menkominfo Johnny G. Plate juga menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan pesan perdamaian dan kerukunan antar umat beragama. “Media memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya kerukunan antar umat beragama. Melalui media, kita dapat menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan toleransi kepada masyarakat luas,” tambah Menkominfo Johnny G. Plate.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan Vatikan serta memperkuat kerjasama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup. Selain itu, kunjungan Paus Fransiskus juga diharapkan dapat memberikan dorongan moral bagi para pemimpin bangsa untuk terus bekerja keras dalam membangun bangsa yang lebih baik dan damai.
Dengan semangat kerukunan dan perdamaian yang diusung oleh Paus Fransiskus, diharapkan bangsa Indonesia dapat terus menjaga kerukunan antar umat beragama dan memperkuat persatuan dalam keragaman. Semoga kunjungan Paus Fransiskus dapat menjadi titik balik bagi Indonesia menuju kehidupan yang lebih harmonis dan damai.