Kunjungan wisatawan mancanegara ke Gunung Qomolangma atau yang lebih dikenal dengan sebutan Everest diperkirakan akan naik dua kali lipat pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang membuat gunung tertinggi di dunia ini semakin diminati oleh para petualang dan pencinta alam.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi peningkatan kunjungan wisatawan ke Gunung Qomolangma adalah meningkatnya minat masyarakat global terhadap petualangan ekstrem dan keindahan alam. Dengan semakin berkembangnya media sosial dan teknologi informasi, informasi mengenai Gunung Qomolangma semakin mudah diakses oleh masyarakat luas, sehingga banyak orang yang terinspirasi untuk mencoba menaklukkan gunung tertinggi di dunia ini.
Selain itu, adanya peningkatan aksesibilitas ke Gunung Qomolangma juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya kunjungan wisatawan. Pemerintah Nepal dan Tiongkok telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas pendukung di sekitar Gunung Qomolangma, sehingga memudahkan para petualang untuk mencapai puncak gunung.
Tak hanya itu, keberhasilan film-film dokumenter dan reality show yang mengangkat kisah-kisah pendakian Gunung Qomolangma juga turut memberikan dampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke tempat ini. Banyak orang yang terinspirasi dan tertarik untuk mencoba merasakan sensasi mendaki gunung tertinggi di dunia setelah menonton film-film tersebut.
Dengan begitu banyak faktor yang mendukung, tidak mengherankan jika kunjungan wisatawan ke Gunung Qomolangma diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2024. Namun, di samping potensi keuntungan ekonomi yang dapat didapat dari peningkatan kunjungan wisatawan, penting bagi pemerintah setempat untuk tetap menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan lingkungan sekitar Gunung Qomolangma agar keindahan dan keunikan tempat ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.