Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia baru-baru ini mengumumkan rencana revitalisasi Pasar Baru sebagai bagian dari upaya untuk mendongkrak perekonomian lokal. Pasar Baru, yang terletak di Jakarta Pusat, merupakan salah satu pasar tradisional yang memiliki sejarah panjang dan menjadi ikon budaya di ibu kota.
Revitalisasi Pasar Baru akan dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur pasar, memperbaharui tata ruang dan penataan kios-kios pedagang, serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pedagang untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Selain itu, Kemenparekraf juga akan melakukan promosi dan pemasaran untuk meningkatkan daya tarik pasar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, revitalisasi Pasar Baru merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di era digital ini. Dengan memperkuat branding dan menawarkan pengalaman belanja yang unik, diharapkan Pasar Baru dapat menjadi destinasi belanja yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, revitalisasi Pasar Baru juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan meningkatkan pendapatan pedagang dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan memperkuat ekosistem pasar tradisional, Kemenparekraf berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
Revitalisasi Pasar Baru juga dapat menjadi contoh bagi pasar tradisional lainnya di seluruh Indonesia untuk melakukan transformasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, diharapkan pasar tradisional dapat tetap relevan dan berkembang di era digital ini.
Dengan langkah-langkah yang terencana dan dukungan penuh dari pemerintah, revitalisasi Pasar Baru diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi perekonomian lokal dan memperkuat posisi pasar tradisional sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.