Hepatitis merupakan penyakit yang seringkali diidentikkan dengan gejala mata kuning atau jaundice. Namun, gejala hepatitis pada anak tidak selalu bermata kuning. Hal ini perlu diketahui oleh para orangtua agar dapat mengidentifikasi gejala hepatitis pada anak dengan tepat.
Hepatitis pada anak dapat disebabkan oleh infeksi virus, obat-obatan tertentu, atau masalah autoimun. Gejala hepatitis pada anak bisa bervariasi tergantung pada jenis hepatitis yang dialami. Beberapa gejala umum hepatitis pada anak antara lain:
1. Kelelahan yang berkepanjangan
2. Hilang nafsu makan
3. Mual dan muntah
4. Demam
5. Sakit perut
6. Kulit atau mata yang berwarna kuning
Namun, penting untuk diingat bahwa mata kuning tidak selalu muncul pada anak yang menderita hepatitis. Beberapa anak mungkin hanya mengalami gejala yang ringan dan tidak menunjukkan tanda-tanda mata kuning. Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan gejala lain yang mungkin muncul pada anak mereka.
Diagnosis hepatitis pada anak biasanya dilakukan melalui pemeriksaan darah dan tes fungsi hati. Jika anak didiagnosis menderita hepatitis, pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab hepatitis tersebut. Beberapa kasus hepatitis bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus, namun pada kasus yang lebih parah mungkin diperlukan pengobatan medis yang intensif.
Untuk mencegah hepatitis pada anak, penting bagi orangtua untuk memberikan vaksinasi hepatitis pada anak sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh tenaga medis. Selain itu, menjaga kebersihan dan pola makan yang sehat juga dapat membantu mencegah hepatitis pada anak.
Dengan memahami bahwa gejala hepatitis pada anak tidak selalu bermata kuning, orangtua dapat lebih waspada terhadap gejala hepatitis yang mungkin muncul pada anak mereka. Segera konsultasikan dengan dokter jika anak mengalami gejala yang mencurigakan agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua dalam mengenali gejala hepatitis pada anak.
