Aktivis sebut kebaya jadi identitas budaya perempuan Indonesia
Kebaya, busana tradisional yang telah lama menjadi bagian dari identitas budaya perempuan Indonesia, kembali menjadi sorotan dalam diskusi mengenai keberagaman budaya di Tanah Air. Aktivis budaya dan seni, Dewi Kanti, menyebut kebaya tidak hanya sebagai pakaian, namun juga sebagai simbol dari keindahan dan keanggunan perempuan Indonesia.
Menurut Dewi, kebaya memiliki makna yang lebih dalam daripada sekedar busana tradisional. Kebaya mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan memakai kebaya, perempuan Indonesia turut mempertahankan warisan budaya nenek moyang mereka.
Selain itu, kebaya juga menjadi simbol dari keberagaman budaya di Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak dan motif kebaya yang unik, mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dengan memakai kebaya, perempuan Indonesia turut memperkuat identitas budaya mereka sendiri.
Dewi juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman budaya di Indonesia. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, keberagaman budaya seringkali terancam oleh arus modernisasi dan homogenisasi budaya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mempertahankan keberagaman budaya, termasuk melalui pemakaian busana tradisional seperti kebaya.
Dengan memakai kebaya, perempuan Indonesia tidak hanya menjaga identitas budaya mereka sendiri, namun juga turut memperkenalkan keindahan budaya Indonesia kepada dunia luar. Kebaya bukan hanya sekedar busana, namun juga merupakan simbol kebanggaan atas warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Semoga kebaya tetap menjadi identitas budaya perempuan Indonesia yang selalu dihargai dan dilestarikan.