Ahli gizi ingatkan bahaya obesitas akibat konsumsi minuman manis
Obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan obesitas adalah konsumsi minuman manis, seperti minuman bersoda, teh manis, atau minuman energi.
Menurut ahli gizi, konsumsi minuman manis dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dalam minuman tersebut. Gula dalam minuman manis akan langsung diserap oleh tubuh dan mengubahnya menjadi lemak, yang kemudian akan menyebabkan penumpukan lemak di berbagai bagian tubuh.
Selain itu, konsumsi minuman manis juga dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan, sehingga menyebabkan seseorang menjadi lebih sering merasa lapar dan mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Untuk mencegah obesitas akibat konsumsi minuman manis, ahli gizi menyarankan untuk mengganti minuman manis dengan air putih atau minuman rendah kalori lainnya, seperti teh tanpa gula atau jus buah segar. Selain itu, disarankan pula untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta meningkatkan aktivitas fisik secara teratur.
Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, kita dapat mencegah obesitas dan mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Oleh karena itu, mari jaga pola makan dan hindari konsumsi minuman manis secara berlebihan untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
