Indonesia dan empat negara lain berhasil membawa kebaya ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Pengumuman tersebut disampaikan pada sidang Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Paris, Perancis, pada bulan Desember lalu.
Kebaya merupakan pakaian tradisional yang sangat populer di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Tenggara. Pakaian ini biasanya terbuat dari bahan sutra atau kain tenun dengan hiasan bordir yang indah. Kebaya sering dipakai dalam acara-acara formal, seperti pernikahan, acara resmi, atau acara budaya lainnya.
Indonesia bersama dengan empat negara lain, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam, berhasil meyakinkan UNESCO tentang pentingnya kebaya sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara negara-negara tersebut dalam mempromosikan kebudayaan tradisional mereka.
Dengan masuknya kebaya ke dalam daftar WBTB UNESCO, diharapkan pakaian tradisional ini akan semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat internasional. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat memicu upaya pelestarian kebaya dan warisan budaya lainnya di Indonesia dan negara-negara lain yang terlibat.
Pengakuan dari UNESCO ini juga menjadi sebuah prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dan negara-negara lain yang terlibat. Hal ini menunjukkan bahwa kebaya bukan hanya sebagai pakaian tradisional biasa, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi dan patut untuk dilestarikan.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita patut berbangga dengan pengakuan ini dan semakin bersemangat untuk melestarikan kebaya dan warisan budaya lainnya. Mari kita jaga dan lestarikan kebudayaan tradisional kita agar dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang. Selamat untuk kebaya dan negara-negara lain yang berhasil membawa kebaya menjadi WBTB UNESCO!