A2KPI (Aliansi Anti Kanker Payudara Indonesia) kembali menegaskan pentingnya penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk pencegahan dan penanggulangan kanker payudara di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara diskusi yang diadakan oleh A2KPI sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kampanye bulan kanker payudara.
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling sering diderita oleh perempuan di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus baru kanker payudara terdiagnosis, dan angka kematian akibat penyakit ini juga masih cukup tinggi. Untuk itu, langkah-langkah konkrit perlu diambil untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu langkah yang dianggap penting oleh A2KPI adalah penyusunan RAN kanker payudara. RAN ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker payudara. Dengan adanya RAN, diharapkan upaya-upaya untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara dapat dilakukan secara lebih terkoordinasi dan efektif.
“Penyusunan RAN kanker payudara merupakan langkah penting yang harus segera dilakukan oleh pemerintah. Dengan adanya RAN, kita dapat memiliki rencana yang jelas dan terukur dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kanker payudara di Indonesia,” ujar salah satu perwakilan A2KPI dalam acara diskusi tersebut.
Selain itu, A2KPI juga menekankan pentingnya peran seluruh pihak dalam upaya pencegahan kanker payudara. Mulai dari pemerintah, lembaga kesehatan, hingga masyarakat luas perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini, gaya hidup sehat, dan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Dengan adanya kesadaran dan kerjasama yang baik antara semua pihak, diharapkan angka kematian akibat kanker payudara dapat diminimalkan, dan perempuan di Indonesia dapat hidup lebih sehat dan bahagia. Oleh karena itu, A2KPI terus mendorong agar penyusunan RAN kanker payudara segera dilakukan dan diimplementasikan dengan baik demi kesehatan dan kesejahteraan perempuan Indonesia.
